https://drive.google.com/file/d/1IpA70ea5bj0nLzFEYC7j1C685Gcg4xfC/view?usp=sharing

Cari Blog Ini

Kamis, 01 Oktober 2009

Multiple Intelligence

Multiple Intelligence
Apakah anda dapat menemui dalam masyarakat, ada orang yang dikenal sebagai Manager hebat, sekaligus Leader panutan atau Ada orang yang dikenal sebagai Conceptor ulung sekaligus Producer handal? Apakah ada orang yang dikenal sebagai Ahli dalam bidang Science dan Technologi sekaligus Ahli dalam Ilmu-ilmu Social dan Humaniora? Mungkin benar bahwa ada banyak orang yang sudah tercatat sebagai ahli dalam multi discipline ilmu, namun dalam masyarakat kita sering menemui anomaly seperti:
Ada orang yang hebat mengatur atau mengajari bagaimana mengerjakan sesuatu, namun gagal menanamkan pengaruhnya atau menginspirasi orang lain untuk melakukan sesuatu. (Manager mendapatkan bawahan/anak buah versus Leader mendapatkan pengikut)
Ada orang yang hebat mengkonsepkan sesuatu tapi gagal mewujudkan dalam praktek (Conceptor versus Practitioner).
Ada orang yang melakukan penemuan besar tapi gagal melihat nilai kemanfaatannya sehingga gagal memproduksinya (Inventor versus Marketer/ Producer)
Ada orang yang jenius dalam science dan matematika namun lemah dalam ilmu social dan humaniora.
Anomaly diatas menunjukkan ada banyak Inner Power (Kecerdasan) dalam setiap pribadi, tapi sesungguhnya pertumbuhan dan perkembangan antar satu Inner Power berbeda dari yang lain. Artinya tidak semua Inner Power dapat bertumbuh dan berkembang secara setara sebab ada yang dominant.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda merasa rendah diri karena tidak memiliki kecerdasan kognitif yang baik, atau minder karena tidak memiliki suatu ketrampilan yang lagi ngetrend? Apakah anda bisa memerintah dan mengatur orang untuk melakukan sesuatu namun tidak mampu mempengaruhi/menginspirasi mereka? Atau apakah anda sulit bergaul, sulit mempercayai orang atau sulit menyampaikan suatu pesan (informasi, instruksi dan saran) kepada orang lain?
Katakan Tidak pada semua perasaan tersebut karena sesungguhnya Tuhan telah menciptakan anda dengan sejuta kemampuan yang sangat kompleks. Ada Kecerdasan Bahasa, Berhitung, Logika, Spatial (kemampuan mengkonsep) Kinetics (Olah tubuh untuk Seni dan sport), Art dan keindahan, Social, Rohani, Natural (adaptasi dengan Alam), dll. Semua kemampuan diatas tertata rapi dalam sekumpulan kecerdasan yang oleh Prof Howard Gardner disebut dengan Multiple Intelligences.
Dari manakah anda memperoleh Multiple Intelligence diatas? Tuhan adalah sumber dari segala Ilmu dan Pengertian dan barang siapa menerimanya akan menjadi cerdas dan barangsiapa berusaha menjadi cerdas akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik seperti tertuang dalam ayat suci:
She sends knowledge and understanding like the rain, and increase the honor of those who receive her-Sirach 1:19.
Tuhan mengirimkan ilmu pengetahuan dan pengertian sama seperti Dia menurunkan hujan bagi kehidupan dan pertumbuhan semua maklukNya. Barangsiapa yang menerima dan mengusahakan ilmu pengetahuan dan pengertian tersebut dalam hidup dapat memiliki Multiple Intelligences untuk mengaktualkan diri melalui:
Keahlian (Intellectual Quotient): Kecerdasan yang memampukan kita untuk melakukan sesuatu
Motivasi, kesadaran, Panca indera, indera ke-6, pikiran bawah sadar: Potensi atau semangat yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Namun hasil dari usaha potensi ini akan memberi manfaat atau menghancurkan bergantung bagaimana kita menggunakannya. Juga bahwa potensi/semangat diatas tak akan bermanfaat apa-apa jika tak diberdayakan secara optimal
Mental (Emotional Quotient): Kecerdasan yang menentukan kualitas kita dalam melakukan sesuatu
Iman/Roh (Spiritual Quotient): Kecerdasan yang memberi keyakinan, harapan dan optimisme bahwa hasil terbaik akan kita raih jika kita mau berusaha dengan keahlian kita, jika kita mau berusaha dengan motivasi yang benar dan dengan sikap mental yang positif, seimbang dan harmonis dalam kasih.
Setiap kecerdasan dari Multiple Intelligence yang terasah dengan baik, memberi manusia optimesme dan harapan, serta menjauhkan segala kekuatiran, kecemasan dan kecerobohan yang menjerumuskan. Juga memampukan manusia untuk melaksanakan tugas dengan penuh keyakinan dan sepenuh hati seperti dicatatkan dalam ayat-ayat suci berikut:
“Be concerned above everything else with the kingdom of God and with what he requires of you and he will provide you with all these other things. So do not worry about tomorrow, it will have enough worries of its own. There is no need to add to the troubles each day brings”.– Mathew 6:33-34
“Work hard don’t be lazy. Serve the Lord with a heart full of devotion. Let your hopes keep you joyful. Be patient in all your troubles and pray all the times” – Rome: 12:11
Yakinkah anda akan mendapatkan sesuatu dengan kualitas istimewa jikalau anda telah bekerja seperti tertulis dalam ayat-ayat suci diatas? Ibu Terasa berkata bahwa setiap orang yang giat bekerja dan meyakini bahwa Tuhan sedang menggunakannya untuk menyalurkan AnugrahNya, maka Tuhan akan menetapkan hasil yang terbaik sebagai Kasih Karunia bagi dia. Hal itu sesuai dengan bunyi ayat suci:
“For God will reward every person according to what he has done. Some people keep on doing good and seek glory, honor and immortal life. To them God will give eternal life.” – Rome 2: 6 – 7
KASIH sebagai PILAR Multiple Intelligence.
KASIH merupakan pilar pokok dari Multiple Intelligence. Dengan kasih anda dapat memahami bahwa Pengetahuan, Penegertian, Inspirasi dan Hikmat bersifat sementara dan tidak sempurna. Kasih itu sempurna dan tak berkesudahan. Sebab sesungguhnya sesuatu yang sempurna tiba maka yang tak sempurna akan lenyap
Oleh karena itu kejarlah Kasih karena setiap pribadi yang memiliki Kasih berbeda kualitasnya dari pribadi yang lain. Ia akan senantiasa tampil sebagai pribadi yang sabar, murah hati, tak cemburu, tak memegahkan diri dan tidak sombong. Dia yang memiliki Kasih itu sopan dan tak mencari keuntungan diri. Dia tidak pemarah dan tidak juga pendendam. Dia tak bersukacita atas kelaliman tapi atas kebenaran.
Oleh karena itu adalah paradox bahwa Seseorang bisa saja memberikan segala yang dimiliki bahkan nyawanya sekalipun tak membawa manfaat sedikitpun jika ia tidak mendasarkan semua perbuatannya pada Kasih-1Korintus 13: 3 – 10. Jika demikian, hendaklah anda senantiasa mengusahakan dan berbagi Kasih tanpa pamrih dalam perbuatan dan menjadikan Kasih bagian dari hidup anda. Karena dengan Kasih anda dapat dipercaya sebagai pembawa Kabar Baik bagi umat manusia seperti tertulis dalam ayat suci:
It is love, then, you should strive for. Set your heart on Spiritual Gift, especially the gift of proclaiming God’s message-1Corinthians 14:1.
Akhirnya pastikan bahwa anda dapat membangun diri untuk terus bertumbuh karena dengan kecerdasan yang anda miliki, anda sesunggunya bisa:
melakukan sesuatu sama seperti yang orang lain bisa lakukan karena anda juga memiliki keahlian (IQ) yang sama
melakukan sesuatu yang sulit dilakukan orang lain karena anda memiliki kulitas diri (EQ) yang lebih baik
melakukan sesuatu yang mustahil dilakukan orang lain karena anda Iman. Iman adalah sebuah karunia yang membuat anda lebih mampu untuk berserah (membuka) diri guna menghadirkan Roh Tuhan dalam diri (Spiritual); Roh yang memberi anda keyakinan, harapan dan optimisme bahwa hasil terbaik akan anda raih jika kita mau berusaha dengan keahlian anda, dalam motivasi yang benar dan dengan sikap mental yang positif, seimbang dan harmonis dalam kasih.
Dengan demikian, anda akan bertumbuh menjadi pribadi yang begitu kaya dalam hidup. Anda sungguh kaya dalam tutur kata, ilmu & pengetahuan, harkat dan martabat. Anda akan sungguh kaya dalam hasrat untuk melayani, kaya dalam Iman, Harapan dan Kasih. Bandingkan 2Korintus 8:7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL

  LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1.      When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...