6. Citra Diri
Belajar, pengajaran dan pengalaman menghasilkan ilmu, ilmu meningkatkan pengetahuan dan pengetahuan memberdayakan dan mempembaharui diri. Dengan kata lain, pengetahuan memberdayakan seseorang untuk menemukan, mengenali dan memperbaharui diri (citra diri) secara utuh dan sempurna.
Atkin berpendapat: ilmu yang kita peroleh, selain membuat kita berisi pengetahuan yang memadai, juga menolong kita memperbaharui defenisi tentang diri atau membantu kita memperbaiki citra diri.
Citra diri adalah sebuah unsur alamiah yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri setiap orang. Citra diri adalah keunggulan diri yang digali dari dalam guna menemukan kunci diri atau yang biasa disebut NASIB.
Orang yang mengenal citra diri akan selalu melihat kedalam diri dan menemukan kekuatan besar untuk bangkit. Tetapi mereka yang melihat keluar tak akan mengenal diri dengan baik. Mereka yang melihat keluar hanya akan menghayal saja, demikian nasehat Carl Jung.
Citra diri menolong diri untuk mencitrakan diri sebagai pribadi yang utuh, unik dan berbeda seturut pembaharuan akal budi kita dan bukan seturut kehendak orang lain atau lingkungan sekitar. Setiap orang yang ingin bertumbuh lebih baik memerlukan pola pikir baru dan tatanan baru yang memperbaharui. Orang yang terus berkembang tidak membiarkan hidup dipengaruhi oleh arus duniawi tetapi menjadikan hidupnya sebuah agen perubahan dan pembaharuan (agent of change). Citra diri juga dapat menuntun seseorang ke arah mana hidup ini harus dituju. Hal pembaharuan diri bukanlah sekedar sebuah keinginan untuk berubah tetapi adalah sebuah perintah suci yang harus dipatuhi seperti tertulis:
‘Don’t conform yourselves to the standard of this world but let God transforms you inwardly by a complete change of your mind.’– Rome 12: 2
Peranan Citra Diri
Citra diri sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan setiap orang! Citra diri menolong anda dan saya untuk tidak menjadi seperti apa yang orang lain atau lingkungan kehendaki, tetapi menjadi diri sendiri seperti apa yang dikehendaki diri.
Keberhasilan adalah sebuah cita-cita yang hendak diraih oleh setiap pribadi, namun keberhasilan itu akan semakin sulit dijangkau jika anda tak memiliki Citra Diri atau yang biasa disebut kesimpulan tentang diri. Setiap orang boleh berusaha meningkatkan kemampuan atau menciptakan metoda, alat atau rumusan tujuan (keberhasilan) sedemikian rupa guna mendapatkan kemudahan bagi sebuah pencapaian. Namun ternyata Citra Diri jauh lebih berperan bagi suatu pencapaian tujuan (keberhasilan) dari pada rumusan tujuan yang dibuat, atau kemampuan yang dimiliki. Demikianlah Gordon Dryden pernah mengatakan bahwa: Materi Pendidikan terbaik penting bagi keberhasilan, tetapi ternyata peranan citra diri jauh lebih penting bagi keberhasilan pendidikan itu sendiri. Hal ini benar adanya karena Citra diri memampukan seseorang untuk mengkonsepkan tentang siapa dirinya sebelum menjadi apa dirinya kelak. Konsep seseorang tentang siapa dirinya sebelum menjadi apa dirinya dapat dipahami dalam doktrin-doktrin berikut:
Doktrin Samurai : Jadilah PEMENANG sebelum menjadi PETARUNG
Doktrin Militer : Jadilah PENAKLUK sebelum menjadi PRAJURIT
Doktrin Olahraga : Jadilah JUARA sebelum menjadi ATLET
Artinya opini diri (sebagai pemenang, penakluk dan juara) dapat secara otomatis meneguhkan pengakuan terhadap diri (sebagai petarung, prajurit dan atau atlet) anda.
Senjata Diri
Berbeda dari Hewan, kekuatan fisik tidak mampu melindungi manusia dari serangan makluk hidup lain dan dari perubahan alam. Manusia lemah dalam fisik, karena itu ia tak mengandalkan fisik saja untuk membangun diri. Ada Akal Budi yang berperan mengambil Ilmu Pengetahuan, Ketrampilan dan Tehnologi sebagai senjata penopang fisik. Manusia menerima Ilmu Pengetahuan, Ketrampilan dan Tehnologi sebagai senjata diri yang sangat penting karena bermanfaat untuk mengaktualkan konsep diri secara tepat.
Oleh karena itu kenali, pelajari, kuasai dan pergunakan senjata diri secara baik dan benar. Ada dua senjata yang berbeda; spirit dan fisik. Pilihlah satu dari senjata-senjata ini untuk mempermudah tugas anda. “Pergunakanlah senjata SPIRIT terlebih dahulu sebelum senjata FISIK/kekuatan (pedang). Karena untuk jangka panjang, spirit akan mengalahkan fisik/pedang.”-nasehat Napoleon Bonaparte
Orang yang berhasil mengunakan senjata diri dapat memberi kekuatan kepada citra diri untuk memberdayakan dirinya menjadi pribadi bernilai dan bermanfaat bagi diri dan orang lain, serta membuat kehidupan masyarakat lebih baik (to provide value to people and to make community better). Namun perlu dicatat bahwa jika anda tak sanggup membangun hubungan baik dengan diri sendiri, maka teknik/senjata yang benarpun tidak akan bekerja dengan benar.
Cari Blog Ini
Kamis, 01 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL
LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1. When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...
-
SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS TAHUN 2013 NASKAH READING CHUBB The Board of Directors of PT Asuransi Chubb Indonesia...
-
UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA 2014 Listening Section In this section of the test, you will have the chance to show how well you...
-
UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA 2014 Listening Section In this section of the test, you will have the chance to show how well you und...
-
Saya Eunike Samuella, lahir di Surabaya pada 7 November 2002 Kini saya sudah duduk di kelas I SD Katolik Aloysius. Sekolah saya beralamat di...
-
PEKERJAANKU ADALAH IBADAHKU DAN TEMPAT KERJAKU ADALAH KEDIAMAN DAN KUBURANKU By Leonardus Nana Sebagian dari Anda mungkin tidak t...
-
HOPE When I was born, God had equipped me with two HANDS By the Hands, I could express the Capability that God gave me. I could expr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar