Konsep sebagai Rancangan Tuhan
Konsep berfungsi selain sebagai sebuah kompas/panduan untuk menetapkan skala proritas, juga membantu mengontrol akal budi untuk tidak melenceng/menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
Konsep bukanlah sekedar hasil pengembangan pemikiran manusia belaka, tetapi sesungguhnya, konsep merupakan sebuah rancangan Tuhan. Sejak awal penciptaan, Tuhan telah lebih dahulu memiliki rancangan bagi manusia yakni bukan rancangan kecelakaan dan penderitaan, tetapi rancangan suka cita dan damai-sejahtera; sebuah rancangan yang menjadi harapan setiap insan seperti tertuang dalam sabda:
I alone know the plans I have for you, plans to bring you prosperity and not disaster. The plans to bring about the future you hope for.- Jeremiah 29: 11
Merujuk pada Firman diatas, sepatutnya kita harus memahami bahwa sebuah sasaran tidak akan gagal jika telah didasarkan pada sebuah pemikiran & perencaan yang matang. Perencanaan yang baik (pemikiran & perencaan yang matang) dapat memberi hasil yang lebih baik. Sebuah perencanaan dapat menyingkirkan ketergesaan dan inkonsistensi, karena itu anda dapat menghasilkan lebih dari cukup, sebaliknya anda akan terus berkekurangan jika tak memiliki konsep kerja seperti tertulis:
Plan carefully and you will have plenty; if you act too quickly, you will never have enough-Proverb 21:5
Manusia berpengharapan sekali-kali tidak mengandalkan kemampuannya sendiri untuk melakukan rancanganya. Dia akan datang, dan berserah agar Tuhan memberkati rancangannya. Dan berkat Tuhan dapat memberinya kapasitas dan otoritas lebih besar untuk menyelesaikannya secara optimal seperti ditulis:
Ask God to bless your plans and you will be successfully in carrying them out – Proverb 16: 3
Konsep sebagai Alternatif
Manusia tidak selamanya memiliki kapasitas cukup untuk menyelesaikan semua sasaranya. Tetapi melalui konsep yang baik, dia dapat menemukan alternatif atau solusi lain jika sasaran terlalu besar baginya. Hal itu dengan jelas tertuang dalam ayat suci berikut:
If a king goes out with ten thousands men to fight another king who comes against him with twenty thousands men, he will sit down first and decide if he is strong enough to face that other king. If he is not he will send messengers to meet the other king to ask for terms of peace while he is still a long way off-Luke 14:31-32
Ayat suci diatas mengajari bahwa Raja yang kalah kekuatan, tidak kalah dalam strategi. Dia tahu bagaimana menghadapi raja yang lebih kuat daripadanya tapi tidak akan kalah dalam peperangan. Dengan soft skillnya atau dengan kekuatan negosiasi, ia dapat menghindari penderitaan yang akan mengancam rakyat (kerajaan)nya. Dia memilih negosiasi sebagai strateginya yang tepat.
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL
LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1. When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...
-
SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS TAHUN 2013 NASKAH READING CHUBB The Board of Directors of PT Asuransi Chubb Indonesia...
-
UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA 2014 Listening Section In this section of the test, you will have the chance to show how well you...
-
UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA 2014 Listening Section In this section of the test, you will have the chance to show how well you und...
-
Saya Eunike Samuella, lahir di Surabaya pada 7 November 2002 Kini saya sudah duduk di kelas I SD Katolik Aloysius. Sekolah saya beralamat di...
-
PEKERJAANKU ADALAH IBADAHKU DAN TEMPAT KERJAKU ADALAH KEDIAMAN DAN KUBURANKU By Leonardus Nana Sebagian dari Anda mungkin tidak t...
-
HOPE When I was born, God had equipped me with two HANDS By the Hands, I could express the Capability that God gave me. I could expr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar