https://drive.google.com/file/d/1IpA70ea5bj0nLzFEYC7j1C685Gcg4xfC/view?usp=sharing

Cari Blog Ini

Kamis, 01 Oktober 2009

Intellectual Quotient (IQ)

Intellectual Quotient (IQ)
Alfred Binet (1857-1910) menemukan kecerdasan bawaan manusia yang disebut Intellectual Quotient (IQ); sebuah kecerdasan yang mengukur kemampuan verbal (bahasa), hitung (matematika), dan nalar/logika (reasoning).
Dengan kemampuan bahasa, matematika, dan logika yang baik, seseorang mampu menciptakan sebuah management yang rapi, system operational procedur yang baku, unggul dan terorganisir serta pembagian kerja yang rapi dan terperinci (detailed job descriptions). Sebagai kecerdasan bawaan, IQ dapat memberi anda motivasi internal yang baik bagi sebuah kesuksesan. Namun kesuksesan itu harus terus anda optimalkan. Caranya? Belajarlah mengisi otak kiri dengan Informasi, Ilmu, Pengetahuan, dan Ketrampilan yang dapat meningkatkan Kecerdasan Intelektual.
Harvard University pada 1990an menemukan, keberhasilan seseorang ditentukan oleh 15% bawaan (IQ) sedangkan 85% oleh usaha. Berdasaarkan temuan diatas, anda seharusnya tak hanya mengandalkan kerja IQ saja karena bisa membuat anda tumbuh sebagai pribadi yang berpikir dan bekerja terlalu mekanis, formal dan protektif. Anda bisa meremehkan pekerjaan yang menolong anda untuk memahami dan menyenangkan diri seperti merekoleksi diri, meredefenisi nilai diri, melakukan hoby, bersosialisasi dengan keluarga, dan orang lain. Juga Anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang kaku, mengabaikan kreatifitas, tidak peka terhadap perasaan dan suara hati. Anda kehilangan Kearifan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL

  LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1.      When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...