Otak Kiri dan Otak Kanan
A person’s thoughts are like water in deep well, but someone with insight can draw them out – Proverb 20:5.
Proverb 20:5 tidak hanya membantu untuk menemukan otak sadar dan otak bawah sadar, tetapi juga membantu untuk menemukan kandungan otak kiri dan otak kanan (IQ, EQ dan SQ) dan juga cara kerjanya seperti penjelasan berikut.
Berpedoman pada Proverb 20:5 kita dapat belajar bahwa pikiran (otak) adalah anugrah besar yang Tuhan berikan untuk difungsikan sebesar-besar kesejahteraan diri, orang lain dan juga kelestarian alam sekitar.
Banyak orang berusaha mengoptimalkan kerja otak guna meningkatkan kemampuan kognitifnya dengan belajar baik itu di sekolah, kursus, pelatihan maupun dengan mengikuti seminar dan lain sebagainya. Disamping itu mereka juga tidak lupa memenuhi kebutuhan Mental dan Rohani (Jiwa/spiritual) dengan bersoasilisasi, melakukan hoby, berekreasi, beribadah, dan juga tak kalah penting adalah berderma.
Ada sebagian orang menganggap daya kognitif (kemampuan bahasa, berhitung dan logika) lebih penting daripada kebutuhan mental dan spiritualnya (hoby, sosialisasi, bersedekah dan/atau ibadah). Namun, kejeniusan otak bukan satu-satunya jaminan. Sebab keberhasilan membutuhkan hubungan yang seimbang dan harmonis antara Intelektual, Mental dan Spirit. Oleh karena itu tidak mustahil ada orang yang mulanya dianggap memiliki kemampuan akademik biasa-biasa saja, bahkan dicap ‘bodoh’ saat sekolah, ternyata sangat sukses dalam kehidupan (karir, keluarga dan sosial) dikemudian hari.
Para ahli tentang otak juga menemukan bahwa ada sebagian orang dikenal sebagai penemu hebat, tetapi gagal dalam memproduksi temuannya. Atau ada juga yang diakui sebagai manager hebat, tapi lemah dalam kepemimpinan.
Mengapa bisa terjadi demikian? Mari kita ikuti uraian-uraian berikut:
Selain ada pikiran (otak) sadar dan pikiran (otak) bawah sadar, para peneliti juga menemukan dua bagian otak lain; otak kiri dan otak kanan.
Setiap bagian otak (otak kiri dan otak kanan) memiliki kekhususan yang berbeda dalam fungsi, jenis informasi yang diproses dan juga berbeda dalam jenis permasalahan yang ditangani.
Otak Kiri lebih banyak bekerja pada bidang yang berhubungan dengan Kecerdasan Bawaan seperti Logika dan Analisis (Intellectual Quotient). Sedangkan Otak Kanan lebih banyak menangani hal-hal yang bersinggungan dengan Emosi dan Imaginasi. Otak kanan juga bertugas menangani hal-hal yang berkenaan dengan intuisi, emosi dan Kreatifitas. Otak kanan merupakan wadah bagi kecerdasaan yang bertumbuh dari emosi, usaha dan pengaruh dari luar (Emotional Quotient).
Berpedoman pada penemuan diatas, para ahli menyarankan agar setiap orang sebisa mungkin menciptakan sebuah keseimbangan kerja antara otak kiri dan otak kanan. Sebab otak yang seimbang akan menghasilkan Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosi (EQ) Dan Kecerdasan Rohani (SQ) yang seimbang dan saling menopang.
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL
LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1. When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...
-
SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS TAHUN 2013 NASKAH READING CHUBB The Board of Directors of PT Asuransi Chubb Indonesia...
-
UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA 2014 Listening Section In this section of the test, you will have the chance to show how well you...
-
UJIAN NASIONAL BAHASA INGGRIS SMA 2014 Listening Section In this section of the test, you will have the chance to show how well you und...
-
Saya Eunike Samuella, lahir di Surabaya pada 7 November 2002 Kini saya sudah duduk di kelas I SD Katolik Aloysius. Sekolah saya beralamat di...
-
PEKERJAANKU ADALAH IBADAHKU DAN TEMPAT KERJAKU ADALAH KEDIAMAN DAN KUBURANKU By Leonardus Nana Sebagian dari Anda mungkin tidak t...
-
HOPE When I was born, God had equipped me with two HANDS By the Hands, I could express the Capability that God gave me. I could expr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar