PEKERJAANKU ADALAH IBADAHKU DAN
TEMPAT KERJAKU ADALAH KEDIAMAN DAN KUBURANKU
By Leonardus Nana
Sebagian dari Anda mungkin tidak tahu
atau belum pernah membaca kalimat judul diatas, namun jika anda membuka The
Toyota way, anda akan menemukannya.
Percaya atau tidak, sesungguhnya
konsep dari Pekerjaanku adalah Ibadahku
dan tempat kerjaku adalah kediaman dan kuburanku adalah Injil Yohanes 12:
24.
Ketika membuka Injil Yohanes 12: 24,
anda akan menemukan ayat suci ini “A
grain of wheat remains no more than a single grain unless it is dropped into
the ground and dies. If it does die, then it produces many grains.” John 12:24
Konsep ini telah diadopsi dan sudah dijadikan
dasar bagi hampir setiap organisasi modern jaman ini. Walau organisasi non
kristiani tidak menyadarinya, mereka telah meraih banyak pencapaian karenanya.
Coco Chanel berkata Every
accomplishment starts from a decision to try – setiap karya berawal dari sebuah
keputusan untuk mencoba. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pendapat Confusius
(filsuf China) yang mengatakan ‘perjalanan yang jauh selalu didahului dengan
langkah pertama’. Ketika kita memutuskan untuk membuat sesuatu, langkah pertama
selalu menjadi tantangan tersendiri, walau keputusan mencoba itu sesungguhnya
berawal dari pikiran sendiri seperti disabdakan ‘all things in this
world begin in Mind (Sirach 37:18b).’
Kembali ke Coco Chanel tadi, kita
harus tetap mencoba! Mencoba apa? Mencoba menjatuhkan Benih ke dalam tanah dan
mati artinya mencoba untuk melakukan sebuah karya dan mencoba untuk berpaling
pada karya itu saja bukan karya yang lain. Sebab dari benih yang jatuh dan mati
itu tumbuh sebuah kehidupan/pohon yang akan menghasilkan banyak buah.
Banyak konsep tentang biji yang jatuh, mati dan
menghasilkan akan banyak dikupas disini, namun tulisan ini akan dibatasi pada organisasi pendidikan dan atau yayasan yang mengelola organisasi
pendidikan saja.
Ingin tahu selanjutnya? Kunjungi kami next week
Tidak ada komentar:
Posting Komentar