https://drive.google.com/file/d/1IpA70ea5bj0nLzFEYC7j1C685Gcg4xfC/view?usp=sharing

Cari Blog Ini

Minggu, 13 Desember 2009

VALUE


VALUE
Live a life that measure up to the standard of value
by Leonardus


Kehidupan manusia sungguh sangat indah karena diwarnai oleh nilai-nilai yang menyenangkan seperti kebaikan, kejujuran, toleransi, ketulusan, empati dan kasih. Nilai-nilai ini akan membentuk seseorang menjadi pribadi yang ber-NILAI yang kebetulan sesuai dengan acronym

VALUE berikut:
Valueable to Life and Nation
Authority from God
Learn and Grow
Unity
Excellence

Guna membentuk diri jadi pribadi yang ber VALUE, seseorang harus benar-benar mengasah diri untuk merebut sasaran:

Memiliki Ilmu Pengetahuan untuk merebut Prestasi
Menjadi Pribadi yang Sempurna
Mewujudkan Kesempurnaan Diri dalam VALUE

Bagaimana mewujudkan ke-3 sasaran diatas? Setiap orang adalah pribadi yang dinamis dan memiliki kemampuan untuk merebut kemajuan dan kemauan untuk menciptakan perubahan. Namun kemajuan dan perubahan hanya dapat dihasilkan oleh orang yang memiliki otoritas/kapasitas besar. Guna memperbesar otoritas atau kapasitas diri, seseorang harus senantiasa mengasah dan mengasah dirinya.
Banyak tujuan dalam mengasah diri, namun biasanya seseorang mengasah diri untuk menjadi yang terbaik guna merebut dua sasaran dalam hidupnya:

Memiliki Apa dan Menjadi Apa.

Memiliki Apa? Milikilah Ilmu dan Pengetahuan


Ilmu dan Pengetahuan itu ibarat sebuah batu asah untuk mengasah ketajaman kemampuan guna memperbesar kapasitas diri. Sudahkah anda menajamkan kemampuan diri? Ketajaman kemampuan memperbesar kapasitas diri dan kapasitas diri yang besar dapat meningkatkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri sangat penting dalam hidup sebab umumnya orang tidak mencapai kesuksesan bukan karena tidak memiliki kemampuan, kapasitas dan kesempatan untuk memulai. Tetapi karena tidak memiliki kepercayaan diri terhadap kompetensi dan kesempatan yang dimilikinya. Tingkatkan kepercayaan diri sebab dapat memberdayakan anda melakukan hal-hal besar dan luar biasa. Tentu saja sebuah Prestasi besar akan lahir darinya; yakni sebuah prestasi yang tak dapat hilang dicuri dan tak dapat lapuk dimakan jaman.

Prestasi adalah harta yang dapat mengharmoniskan hidup (emosi) dan menyenangkan hati (spiritual). Prestasi adalah aset yang memberikan kebanggaan tapi tak akan menjauhkan jiwa seseorang dari Pencipta. Oleh karena itu, patuhi kehendak Tuhan untuk menetapkan Prestasi sebagai sasaran hidup bukan Harta dan Tahta. (Lukas 11:33-34). Sebab sesungguhnya, barang siapa yang berhamba pada harta, tidak akan pernah terpuaskan dan barang siapa hanya berangan-angan untuk menjadi kaya, tak akan pernah menyukuri penghasilannya dan menolak apa kata hatinnya seperti tertulis:
If you love money, you will never be satisfied; if you long to be rich, you will never get all you want. It is useless, Ecclesiastes 5:10

Oleh karena itu belajarlah agar anda dapat memahami bahwa yang harus anda miliki dalam hidup adalah Ilmu Pengetahuan. Karena Ilmu Pengetahuan dapat memperbesar kapasitas diri guna menjadikan anda sebagai pribadi yang kaya dalam banyak hal seperti tertulis: All you gain is the knowledge that you are rich, Ecclesiastes 5: 11b. Dengan demikian anda akan memahami bahwa hidup anda sesungguhnya berlimpahan dalam pemeliharaan Tuhan seperti yang dapat dibaca dalam Mateus 6:25-32.

Manusia harus membentengi diri dengan ilmu dan pengertian karena umumnya jalan yang ditawarkan harta tidak benar-benar bersih, baik dan benar (jujur). Banyak jalan yang licik, jahat dan bahkan mengoda anda untuk merendahkan diri guna bersekutu dengan harta. Banyak orang yang kehilangan kesempurnaannya karena telah terjerumus kedalam godaan-godaan yang ditawarkan harta. Kecuali orang-orang suci yang telah ditetapkan Tuhan untuk menyatakan kemuliaanNya seperti tertulis:
A person who gets rich without sinfully chasing after money is fortunate. Do you know anyone like that? If so, we will congratulate him for performing a miracle that no one else has ever been able to do. Sirach 31:8-9

Apakah harta tidak penting sehingga manusia harus mengunakan Ilmunya untuk meraih Prestasi bukan harta?
Tidak!! Harta juga penting sekali bagi setiap orang, namun harta hanyalah salah satu akibat atau hasil yang ditimbulkan oleh prestasi yang dicapai. Oleh karena itu usahakanlah ilmu untuk berprestasi dalam belajar, bekerja, membangun hubungan dan dalam hal-hal baik lainnya, lalu wujudkan prestasi mu itu dalam kasih dan kebenaran, maka segala sesuatu, termasuk harta akan ditambahkan kepada mu seperti tertulis:
Instead be concerned above everything else with the kingdom of God and with what He requires of you, and He will provide you with all these other things. Mathew 6:33
Dengan demikian, jelaslah bahwa prestasi lebih penting dari pada harta karena:
a.Prestasi dapat menjamin sebuah kesuksesan sempurna dari setiap upaya untuk merebut peluang hidup. Kesuksesan Sempurna menjamin lahirnya sebuah kebahagian sempurna (true happiness). Berprestasilah untuk merebut kebahagian sebab hanya kebahagian sempurnalah yang bisa mewujudkan sebuah hidup yang sehat, sejahtera dan bermakna (worthy life). Sebab ketika anda berbahagia, tidak akan ada kekuatiran atau kecemasan apapun yang dapat mendekradasi kulitas hidup anda seperti tertulis dalam ayat suci:
Happiness makes for a long life and makes it worth living. Enjoy yourself and be happy, don’t worry all the time. Worry never did any body any good, and it has destroyed many people. Sirach 30:22-23 and Ecclesiastes 11:9-10

Namun camkanlah bhawa kebahagian sempurna hanya bisa direbut oleh mereka yang memiliki integritas, kepercayaan diri (self confidence), keteguhkan hati (self encouragement), ketabahan dan kasih.
b.Prestasi dapat membentuk anda menjadi pemimpin; Pemimpin yang dapat melayani dengan segenap hati, pemimpin yang dapat menginspirasi orang lain untuk bangkit guna merebut peluang kenerhasilan mereka. Dan juga anda dapat menjadi pemimpin yang dapat mengembalikan orang-orang yang sedang berjalan dalam kegegelapan (keterpurukan, keterjerumusan dan bahkan kejahatan) kembali ke jalan terang (benar)-bandingkan Daniel 12:3.
Pertanyaan yang akan timbul adalah dari mana manusia memperoleh ilmu pengetahuan dan juga pengertian itu? Tuhan adalah sumber dari segala Ilmu Pengetahuan dan Pengertian dan barang siapa menerimanya dan berusaha menjadi cerdas, sedang memperbesar kapasitas diri guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Siapkanlah diri anda karena Tuhan akan mengirimkan ilmu pengetahuan dan juga pengertian sama seperti Dia menurunkan hujan bagi kehidupan dan pertumbuhan semua maklukNya seperti tertulis dalam ayat suci:
She sends knowledge and understanding like the rain, and increase the honor of those who receive her-Sirach 1:19.
Lebih lanjut bahwa Ilmu Pengetahuan & Pengertian yang Tuhan berikan merupakan anugrah yang memberdayakan seseorang untuk melakukan tidak hanya hal-hal biasa, tetapi juga hal-hal ajaib (luar biasa) sehingga nama Tuhan dipermuliakan didalamnya, seperti tertulis dalam ayat suci:
God gave knowledge to human beings so that we would praise him for the miracles he performs – Sirach 38:6l

Memang benar bahwa orang yang memiliki Ilmu Pengetahuan, Pengertian dan juga Iman diberkati untuk melakukan sesuatu yang luarbiasa, menakjubkan dan ajaib. Anda tidak percaya? Tuhan sendiri telah menjaminkan hal itu seperti yang dicatat dalam ayat suci:
Those who believe in me will be capable of doing even greater things than the ones I myself did. John 14:12

Jadilah Pribadi yang Sempurna


Manusia pada hakekatnya adalah makluk sempurna karena diciptakan seturut rupa dan citra Yahwe, Tuhan yang Maha Sempurna.
Hidup manusia jaman ini diwarnai oleh persaingan, kesombongan, iri-hati, kecemasan dan kekuatiran. Warna kehidupan demikian telah menjauhkan banyak orang dari kesempurnaan. Tetapi Tuhan itu Maha Kasih dan lagi Maha Penyayang; Ia tidak pernah membiarkan hambaNya berada diluar kesempurnaanNya. Manusia bisa kembali layak bagi kesempurnaan Tuhan asal ia mau menjalankan standard hidup yang Tuhan tetapkan. Tuhan hanya menghendaki agar anda mau Rendah Hati, Lemah-Lembut dan Sabar dalam sikap, kata dan tindakan yang saling menghargai, menghormati dan menolong dalam Kasih seperti tertulis:
Live a life that measure up to the standard God set when He called you. Be always humble, gentle, and patient. Show your love by being tolerant with one another- Ephesians 4:1b-2
Barangsiapa yang lulus dari standard hidup diatas akan menjadi sempurna dalam hidup sama seperti Bapak di Surga adalah Sempurna seperti tertulis dalam ayat suci:
But you must be perfect-just as your Father in heaven is perfect-Mathew 5:48

Artinya jika kita bisa hidup sesuai standard Tuhan (Ephesians 4:1b-2), maka kita bisa mencapai kesempurnaan (Mathew 5:48). Namun dalam hal apa kita harus hidup sempurna? Sebagai manusia berdosa, kita bisa mewujudkan kesempurnaan yang Bapak anugrahkan melalui pikiran, perkataan dan perbuatan seperti diuraikan dibawah ini karena “Tuhanlah yang menyelidiki pikiran dan menguji hati. Tuhanlah yang akan membalaskan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah lakunya dan setimpal dengan perbuatannya,” seperti tertulis I the Lord search the minds and test the hearts of men. I treat each one according to the way he lives, according to what he does. Jeremiah 17:10:

Sempurna dalam Pikiran:


Kesempurna dalam Pikiran akan mudah terwujud jikalau kita dapat mengasah pikiran dengan hal-hal yang layak mendatangkan kebaikan dan juga dengan hal-hal yang layak melahirkan pujian; yakni hal-hal yang benar, mulia, agung, murni, terhormat dan menyenangkan seperti dinyatakan dalam ayat suci:
Fill your mind with those things that are good and that deserve praise: things that are true, noble, right, pure, lovely and honorable. Philippians 4:8
Pikiran sempurna dapat membentuk anda menjadikan pribadi yang sempurna. Oleh karena itu, peliharalah pikiran anda karena pikiran anda dapat membentuk kepribadian anda seperti tertulis:
Be careful how you think; your life is shaped by your thoughts – Proverb 4:25

Sempurna dalam Kata.


Pikiran yang sempurna akan melahirkan kata-kata yang indah dan menyenangkan. Kata-kata yang dapat mengobati setiap hati yang gundah-gulana dan jiwa yang tersesat. Setiap kata yang sempurna memiliki power dan otoritas untuk membentuk segala sesuatu menjadi baik. Karena setiap kata yang sempurna dan berotoritas tidak hanya mempengaruhi tetapi juga menginsiprasi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu guna keluar dari segala kemelut yang dihadapinya. Lebih lanjut bahwa kata yang sempurna tidak hanya dapat mengubur segala kuatir yang mengerogoti kebahagian, tetapi juga memberikan peneguhan dan mendatangkan suka-cita. Hal kekuatan kata-kata yang sempurna dilukiskan dalam ayat suci:
Kind words are like honey-sweet to the taste and good for your health- Proverb 16:24
Worry can rob you of happiness, but kind words will cheer you up- Proverb 12:25
Peliharalah perkataan mu dalam kesempurnaan karena sama seperti perkataan (sabda) Tuhan adalah sumber kehidupan dan kehidupan itu adalah terang bagi manusia (John 1:4), maka kehidupan dan kehancuran, kedamaian dan kebencian serta kasih dan keserakahan berawal dari kata-kata mu.

Sempurna dalam Tindakan

Kata yang sempurna akan berwujud dalam tindakan yang sempurna pula. Tindakan yang sempurna adalah perbuatan yang dapat menghasilakan suatu buah yang baik yang bisa meningkatkan standard diri. Selain itu setiap tindakan yang sempurna juga dapat menjadi model dan contoh bagi orang lain. Sebab dengan melihat semua tindakan anda yang sempurna, orang lain akan terpengaruh dan terispirasi bahwa adalah keberuntungan jika dia juga bisa melakukan segala sesuatu dengan sungguh dan benar seperti anda. Hal meniru tindakan yang sempurna dilukiskan dalam ayat suci:
Keep on imitating me, my brothers. Pay attention to those who follow the right example that we have set for you- Philippians 3:17
Peliharalah tindakan mu dalam kesempurnaan karena tindakan mu adalah wujud nyata dari kemurahan hati dan kasih mu. (1Korintus 3:1-13, Jakobus 2:14-26 dan 1John 3:18).
Oleh sebab itu janganlah lelah untuk mengusahakan kesempurnaan dalam pikiran, kata dan tindakan anda. Karena kesempurnaan dalam pikiran, kata dan tindakan berpotensi menjadikan anda sebagai pribadi yang BERNILAI seperti yang kebetulan sesuai dengan akronim VALUE berikut:

Valuable to Life and Nation

Memberi Manfaat yang Berarti.
Setiap orang berkeinginan berbuat baik dan juga berharap agar perbuatannya dapat memberi manfaat. Namun, keinginan dan cita-cita mulia ini tak akan terwujud tanpa pencapaian kualitas diri yang optimal (memberi manfaat) terlebih dahulu seperti tertulis: “Do ourselves a favor and learn all we can; then remember or do what we learn and we will prosper.” – proverb 19:8
Orang yang dapat memberi manfaat bagi orang lain adalah orang yang telah belajar untuk memberi manfaat bagi diri terlebih dahulu. Setelah itu, dia rela mendedikasikan kemanfaatan dirinya dengan melibatkan diri dalam setiap segi kehidupan sesama, baik dalam susah, malang, sukses dan bahagia. Dengan demikian, orang yang mampu memberi manfaat berarti diibaratkan sebuah pelita yang dapat menjadi penerang bagi kehidupan disekitarnya. Setiap pemikiran, sikap dan perbuatannya ibarat cahaya yang dapat mencerahkan, menginspirasi, menuntun dan mengembalikan orang lain untuk berserah kepada pencipta (praise your Father in Heaven) seperti tertera dalam ayat suci:
In the same way, your light must shine before the people so that they will see the good things you do and praise your Father in Heaven.-Mathew 5:16

Orang yang mampu memberi manfaat yang berarti adalah ‘pemimpin’ yang setiap pikiran, kata dan tindakannya ibarat cahaya yang bersinar seperti cakrawala; yakni pemimpin yang akan bercahaya tetap untuk selamanya seperti bintang-bintang karena dapat menuntun banyak orang kepada kebenaran (Daniel 12:3). Dan sesungguhnya hanya pemimpin yang hidup dan kehidupannya seperti cahaya sajalah yang dapat memberikan tuaian besar dalam segala jenis kebaikan, kepatutan/keadilan dan keberan (Efesus 5:9)
Pribadi yang memberi manfaat yang berarti adalah pribadi yang proaktif dalam memperjuangkan nilai-nilai positif. Nilai yang dapat memberi nilai tambah baik bagi diri, keluarga, orang lain dan juga Tuhan. Orang yang bermanfaat adalah pribadi yang tidak mengukur dirinya dari pertumbuhan yang dia raih, tetapi lebih oleh pencapaian yang ia wujudkan untuk memberikan nilai bagi masyarakat dan membuat kehidupan orang lain menjadi lebih bermakna

Authority from God

Pribadi yang memberi manfaat yang berarti adalah pribadi yang penuh integrtitas; satu kata dalam perbuatan. Pribadi berintegritas dapat melakukan segala sesuatu dengan kesungguhan hati karena dia menyadari bahwa segala kapasitas yang ada padanya hanyalah sebuah titipan saja. Dia sesungguhnya tak memiliki hak tanpa otoritas Tuhan dan tanpa kapasitas Tuhan, dia sesungguhnya bukan apa-apa seperti tertulis:
There is nothing in us that allows us to claim that we are capable of doing this work. The capacity we have comes from God. 2Corinthians 3:5
Pribadi yang memiliki otoritas dan kapasitas Ilahi tidak melakukan tugas dan kewajibannya untuk mendapatkan keuntungan diri, perhatian dan pujian, tetapi untuk memberi makna bagi kehidupan diri, orang lain dan lingkungannya. Dia lakukan semua itu semata-mata sebagai ibadah seperti tertulis:
Whatever you do, work on it with all your heart as though you were working it for God and not for man. Colossians 3: 23

Lear and Grow

Tuhan menganugerahi manusia dengan akal budi; sebuah anugrah yang dapat membedakannya dari ciptaan yang lain. Akal budi mengandung semangat ingin tahu (Spirit of Curiosity), sebuah semangat yang mendorong manusia terus berkembang dari makluk yang primitive menjadi manusia modern. Berkembang dari makluk yang lemah dalam fisik menjadi pribadi superior. Superiority manusia terbentuk dari ketekunan untuk mengisi diri dengan ilmu/pengetahuan, ketrampilan, sikap atau nilai seperti tertera dalam ayat suci:
Intelligent people are always eager and ready to learn – Proverb 18:15
Pribadi learn and grow berintegritas tinggi dan memiliki kesadaran bahwa dia sesungguhnya bukan apa-apa. Namun standard dan kapasitas dirinya hanya bisa diperbesar lewat ketekunan untuk mengasah diri dengan ilmu, pengetahuan, ketrampilan dan juga nilai.
Orang learn and grow adalah pribadi yang mendedikasikan diri untuk belajar bagi pertumbuhan yang dicita-citakannya seperti dilukiskan: learn all we can; then remember or do what we learn and we will prosper.-proverb 19:8, Always remember what you have learned. Your education is your life. Guard it well-Proverb 4:13

Unity

Orang yang mencitai belajar, mencintai pertumbuhan dan pertumbuhan optimal hanya tercipta melalui penyatuan beberapa kekuatan yang berbeda. Oleh karena itu, orang unity memiliki kapasitas dalam interrelationship building untuk menyinergikan dua atau lebih sumber daya guna menampilkan kinerja lebih besar bagi suatu hasil maximum. Tentu saja ini jauh lebih baik dibandingkan dengan besaran kemampuan dan hasil yang diberikan oleh satu sumber daya saja.
Kekuatan sinergi menunjukkan bahwa sekecil apapun pekerjaan yang dikerjakan akan menjadi beban berat jika hanya dikerjakan seorang diri saja. Namun, akan menjadi efektif dengan hasil optimal jika pekerjaan itu dikerjakan secara bersama-sama. Tentunya dengan terlebih dahulu membagi-bagi jenis dan besarannya disesuaikan kemampuan, kecakapan dan tanggung jawab masing-masing - baca Keluaran 18:13-26 dan Sirak 38:24-33. Lebih lanjut Sirak 38:34 memberi penegasan bahwa: Besar, bentuk dan jenis pekerjaan anda tidak penting. Tetapi sekecil apapun pekerjaan tersebut jikalau dikerjakan dengan kesungguhan hati dapat meningkatkan karir, standard hidup dan kemulian anda untuk menyatukan dan memperbaharui dunia dan juga Tuhan menerimanya sebagai upaya anda untuk mendekatkan diri padaNya.
But the work they do holds this world together. When they do their works, it is the same as offering prayer-Sirach 38:34

Mendukung ayat suci Sirach 38:34, Rasul Paulus menlukiskan bahwa pelaku dan jenis pekerjaan (yang menanam dan yang menyiram) tidaklah penting. Tetapi yang terpenting adalah sumber dari pekerjaan itu (Tuhan) dan hasil (pertumbuhan) yang diberikanNya.
I planted the seeds and Apollos watered the plant, but it was God who made the plant grow. The one who plants and the one who waters really do not matter. It is God who matters because He makes the plant grow. There is no difference between the man who plants and the man who waters; God will reward each one according to the work he has done-1 Corinthians 3:6-8a
Perbedaan dalam pelaku dan peran merupakan sebuah anugrah yang memiliki fungsi saling melengkapi. Karena perbedaan itu dapat merajut kepingan-kepingan yang sederhana, kecil dan juga berbeda menjadi satu kesatuan yang lebih besar, utuh, kuat dan lebih indah- Sirak 38:24-34..

Perbedaan individu dan keahlian dapat disatukan dalam sebuah team, lalu membentuk mereka menjadi sebuah kekuatan yang dapat bekerja sebagai sebuah kekuatan yang kompetitif dan menguntungkan. Mereka akan selalu bekerja dalam sebuah kolaborasi unik dan termotivasi selalu untuk melahirkan kinerja yang gemilang dalam institusi.

Excellence

Being Excellence; menjadi yang terbaik atau menjadi pribadi unggul adalah impian setiap orang tapi tidak mudah. Namun tanpa menjadi yang terbaik tidak akan ada keberhasilan optimal.
Banyak tantangan yang akan mengganjal, tetapi orang unggul (excellence) menerimanya sebagai pemicu bagi pencapaiannya. Ciri khas pribadi unggul (excellence): tidak mengukur kesuksesannya dari semua (hasil) yang dia raih; melainkan mengukurnya dari perlawanan terhadap tantangan yang dia hadapi; dan dari keberaniannya untuk tetap berjuang melawan hambatan yang menghadang.
Manusia unggul adalah pribadi yang selalu menampilkan kinerja terbaik; pribadi yang memahami situasi yang terjadi dan mampu mengendalikannya kearah yang lebih baik. Pribadi unggul mengutamakan kesuksesan bersama dan termotifasi untuk mewujudkan pencapaian yang lebih besar. Pribadi unggul adalah pribadi yang memiliki kesadaran bahwa semua kemampuan yang melekat padanya adalah anugrah bukan usahanya seperti tertulis:
I have the strength to face all conditions by the power that Christ gives me-Philippians 4:13
Sebab sesungguhnya tanpa mengandalkan Tuhan, dia sesungguhnya bukan apa-apa.
There is nothing in us that allows us to claim that we are capable of doing this work. The capacity we have comes from God. 2Corinthians 3:5

Being Excellence; menjadi yang terbaik dalam segala situasi tidak terjadi dalam satu-dua hari saja. Dengan power (Philippians 4:13) dan kapasitas (2Corinthians 3:5) yang Tuhan anugrahkan, anda tidak mustahil menjadi pribadi yang unggul melalui tahadapan berikut:
mengasah Intelligence Quotient untuk bertumbuh menjadi ahli guna melakukan sesuatu sama seperti yang orang lain bisa lakukan karena anda juga memiliki keahlian yang sama
mengharmonisasikan Emotional Quotient, karena emosi yang harmonis membuat anda memiliki kulitas diri lebih baik untuk melakukan sesuatu yang sulit dilakukan orang lain
menumbuhkan Iman (Spiritual Quotient) yang teguh guna membuat anda lebih mampu melakukan sesuatu yang mustahil dilakukan orang lain. Karena dengan Iman, anda akan mudah berserah (membuka) diri guna menghadirkan Roh Tuhan dalam diri (Spiritual); Roh yang memberi anda keyakinan, harapan dan optimisme bahwa hasil terbaik akan anda raih jika anda mau berusaha dengan keahlian anda, dalam motivasi yang benar dan dengan sikap mental yang positif, seimbang dan harmonis dalam kasih.
Dengan demikian, anda akan bertumbuh menjadi pribadi yang begitu kaya dalam hidup. Anda sungguh kaya dalam pikiran, tutur kata, ilmu pengetahuan, pengertian, harkat dan martabat. Anda akan sungguh berkelimpahan dalam hasrat untuk melayani dalam Iman, Harapan dan Kasih. Bandingkan 2Korintus 8:7.

DAFTAR PUSTAKA
Philippine Bible Society 1982 – Good News Bible
Joel Osteen 2007 – Starting Your Best Life Now, Immanuel
Fritz Ridenour 2002 – How to be Christian without Religious, Gloria Graffa
Jose Luis Gonzales 2009 – Mother Teresa, In My Own Words, Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL

  LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1.      When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...