https://drive.google.com/file/d/1IpA70ea5bj0nLzFEYC7j1C685Gcg4xfC/view?usp=sharing

Cari Blog Ini

Rabu, 22 September 2010

FULL DAY SCHOOL CONCEPT

SAMUELLA FULL DAY SCHOOL
Concepted by Leonardus Nana
Dedicated to private or organization which concerns to Cease & to Vanish poverty from Timor Island

SAMUELLA
Samuella adalah sebuah Rumah Idaman
Samuella selain menyediakan diri sebagai sebuah rumah yang nyaman. Anak-anak Samuella berasal dari berbagai latar belakang daerah, sosial, ekonomi dan keluarga, namun mereka saling menerima sebagai saudara dan merasa berada di rumah sendiri (feel at home).

Samuella telah menjadi tempat hunian yang nyaman dan juga tempat belajar yang baik bagi ANAK-ANAK dari keluarga yang kurang beruntung secara ekonomi. Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Samuella sangat pesat. Mereka dapat bersosialisasi dengan baik dan juga berprestasi di sekolah. Hal ini dapat terjadi karena Samuella sesungguhnya telah menerapkan layanan belajar yang berintegrasi antara di sekolah dan di rumah. Anak-anak Samuella selain mendapatkan pelajaran formal, mereka dapat belajar tentang banyak hal dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari pada sekolah-sekolah yang menawarkan layanan belajar PLUS.

Ada beberapa langkah yang ditempuh guna menjadikan Samuella sebuah hunian yang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Samuella mulai dari “bayi, batita, balita, play group, TK, SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa. Kebanyakan mereka bukan anak-anak yatim dan piatu. Namun, Samuella rela mengasuh mereka guna:

1.Mencegah mereka dari Gizi Buruk,

Ketika memasuki desa-desa di pedalaman Timor, anda akan disambut oleh anak-anak yang kotor, bertelanjang dada dan kurus. Tidak berlebihan jika anda mengatakan, anda dapat menghitung rusuk-rusuk dari anak yang anda temui.

Kekeringan di daerah ini telah menyebabkan kemiskinan; kemiskinan menyebabkan kebodohan dan kebodohan berdampak pada kehidupan yang kotor dan tidak sehat. Akibatnya, tumbuh-kembang anak menjadi terganggu.

Orangtua yang miskin dan tak berpendidikan umumnya tidak memperhatikan kebersihan diri, anak-anak, makanan, pakaian dan juga lingkungan mereka. Mereka umumnya terbiasa mengkonsumsi makanan yang kurang berkualitas dan jauh dari standard gizi.

Gizi buruk menjadi permasalahan yang menghantui kualitas anak-anak di Timor. Sebab mereka sebenarnya sudah kekurangan gizi sejak dalam kandungan karena dikandung dan disusui oleh ibu-ibu yang kurang gizi pula. Gizi buruk dapat menyebabkan Marasmus dan sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan kondisi antara lain: berat badan kurang dari 60% dari berat badan seusianya, hilangnya jaringan penahan panas menyebabkan suhu tubuh yang rendah, dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit. Tulang rusuk terlihat menonjol atau tampak lebih jelas, wajahnya menjadi lonjong dan tampak lebih tua dari usianya6 (old man face). Ciri lainnya: otot-otot melemah, bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.

2.Meningkatkan Pertumbuhan Fisik dan Otak Anak-anak

Samuella melawan gizi buruk anak-anak dengan memberi makanan bergizi mulai dari bayi. Mereka diberi asupan yang cukup tidak hanya karbohidrat tetapi juga protein, calcium, vitamin dan mineral seperti yang terdapat dalam sayuran, buah-buahan, telur, daging dan susu.
Selain itu pertumbumhan otak dan motorik mereka dirangsang dengan pemutaran Music Classic dari komposer dunia seperti Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig Van Beethoven, Johann Sebastian Bach, dll), bermain game, bermain alat-alat music tertentu, bermain Game, pemijatan (khususnya telinga), menyanyi dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat merangsang motorik dan memori anak-anak.. Dan hal terpenting adalah menjadikan SARAPAN sebagai ritual pokok. Sebab, umumnya orangtua mereka hampir tidak pernah memberikan sarapan pagi.

3.Menyekolahkan mereka hingga Perguruan Tinggi

Persebaran peembangunan Sekolah Dasar (SD) sudah hampir merata di seluruh Timor, namun jangan heran jika anda menemui anak SD kelas 4 atau kelas 5 belum melek aksara. Mereka belum bisa mengenal A-Z apalagi membaca tulisan dasar seperi: Ba-Bi-Bu-Be-Bo. Ketidak mampuan membaca ini masih menjadi masalah sehingga anda tidak perlu banyak berharap agar anak-anak Timor mampu berkomunikasi atau dapat menerima pengetahuan atau menyampaikan ide-ide mereka secara baik dalam masyarakat. Dengan demikian, mereka tidak akan memampu belajar memberdayakan diri guna mengejar mimpi-mimpi mereka.

*Hambatan Belajar

Banyak faktor yang menyebabkan anak-anak Timor tidak mampu belajar secara baik, Anda dapat mencatat beberapa penyebab utama seperti berikut:
Kekerinagn dan kemiskinan memaksa orangtua tidak memiliki mimpi bagi masa depan anak-anak mereka
Kekerinagn dan kemiskinan memaksa Anak-anak sebagai pembantu orangtua di kebun atau pengembala ternak di padang Savana
Jarak sekolah terlalu jauh untuk ditempuh oleh seorang anak 6 tahun.
Guru-guru khususnya Pegawai Negeri Sipil yang mengajar pada SD swasta kurang memiliki empathy untuk memberdayakan murid-murid mereka
Kurang adanya pengawasan pemerintah terhadap Guru-guru khususnya Pegawai Negeri Sipil yang mengajar pada SD swasta

*Mengatasi Hambatan Belajar

Mengatasi hambatan belajar bukanlah sebuah pekerjaan mudah! Jangan sekali-kali berpikir untuk memaksakan para orangtua mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah. Anda harus mengadakan terobosan yang persuatif dan manusiawi.
Hal utama yang harus dilakukan adalah membebaskan gizi buruk dengan mengasuh para bayi dari keluarga-keluarga miskin. Membagikan saja susu, dan atau makanan pendampin Asi bisa menyebabkan masalah yang lebih besar. Karena kehidupan orangtua yang kotor bisa memicu terjadinya diare dan penyakit lainnya pada anak.

Bayi-bayi yang diasuh akan betumbuh menjadi anak-anak dan akan dididik secara berjenjang mulai dari play group, TK dan SD. Setelah tamat SD, anak-anak tersebut dikirim ke SMP dan seterusnya untuk belajar lebih baik. Dengan demikian kelak setiap anak akan mudah mendapatkan pengetahuan yang memadai, mampu mengenali dan menggali potensinya, dan berpartisipasi penuh dalam pembangunan baik dirinya maupun masyarakat yang lebih luas. Tujuannya mereka memiliki peluang kerja yang lebih baik dan luas sehingga akhirnya mereka memiliki status yang lebih baik dalam bidang ekonomi, kesehatan dan sosial. Kelak anak-anak mereka juga memiliki prospek meraih peluang belajar dan kerja jauh lebih baik dari mereka sendiri.

4.Mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang mandiri.

Setiap anak yang tumbuh dan berkembang dalam rumah Samuella akan dituntun untuk menjadi pribadi yang mandiri. Mereka diberi peluang untuk belajar baik di sekolah hingga Perguruan Tinggi. Atau mereka dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dengan mengikuti kursus-kursus sesuai minat, bakat dan kemampuan masing-masing.

Jiwa dan semangat kewira-usahaan menjadi pilihan utama dalam belajar sehingga kelak mereka tidak hanya keluar sebagai pribadi yang siap bekerja. Tetapi juga sebagai pribadi yang mampu memberdayakan orang lain. Tujuan jangka pendeknya adalah, mereka bisa berhasil dalam pekerjaan dan dapat mengangkat orang tua mereka dari kemiskinan.

=ANAK-ANAK ADALAH LANDASAN MASA DEPAN BANGSA=
Permasalah tumbuh kembang anak tidak hanya dialami oleh anak-anak dari keluarga yang tebelakang dalam pendidikan, ekonomi dan sosial saja. Anak-anak orang berharta juga sama menderitanya. Walau mereka berkecukupan dalam segala hal, mereka sebetulnya tidak merasakan kebahagian yang sejati.

=Orangtua Miskin

Ibu Teresa dari Calcuta berkata, sesungguhnya orang-orang jaman ini tidak ada yang dikategorikan sebagai orang kaya. Tetapi orang-orang miskin yang tidak hanya kekurangan dalam sandang dan pangan serta papan. Tetapi juga termasuk orang-orang cerdik-pandai yang hidup monoton dan kaku karena mengejar harta. Mereka berkelimpahan materi tetapi miskin karena tak bisa menyukuri dan menikmati apa yang dimiliki.

=Korban Materi

Anak-anak akan menjadi korban dari golongan orang-orang miskin seperti disebutkan diatas. Dengan alasan masa depan anak-anak, seorang ayah juga termasuk seorang ibu akan menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja. Anak-anak ditinggalkan sendirian dengan hanya ditemani oleh pengasuh yang disewa.
Orang tua baru pulang rumah sore dan bahkan malam hari (mungkin anak-anak sudah tidur) tetapi sudah pergi bekerja lagi pada subuh hari berikutnya (mungkin anak-anak belum bangun pagi). Akibatnya waktu bercenkerama antara anak dengan orangtua sangat terbatas.

Memang banyak orangtua sering menghabiskan waktu bersama. Anak-anak merasakan kehadiran orangtua, namun terkadang tidak merasakan kebersamaan mereka. Karena orangtua telah mengantikan kebersamaan mereka dengan gadget-gadget seperti game consule, Ipod, Iphone, Ipad, Black Berry, Note Book, dan lain-lain. Anak-anak akan hanyut dengan berbagai permainan modern yang diberikan. Sayangnya, semua permainan tersebut tidak dapat mengisi ruang yang yang ada dalam jiwa mereka.

Sedangkan orangtua sibuk membaca koran atau dengan gadget modern yang dimiliki, mereka secara maya dapat berinteraksi dengan teman-teman businessman, memantau investasi mereka di bursa saham, atau mengendalikan business mereka di tempat lain. Maka tidak heran bahwa anak-anak tersebut bertumbuh dalam sebuah kehampaan. Jiwa mereka menjadi kosong sehingg mereka tidak mampu hubungan yang baik antar dirinya, dengan orangtua dan dengan orang lain atau lingkungan mereka.

=Pengasuh

Seorang pengasuh yang baik dapat melayani anak-anak dengan baik seperti memberi makan, mendampingi bermain dan juga bahkan membantu mengerjakan PR. Namun, Anak-anak tidak dapat membangun sebuah hubungan kekeluargaan yang hangat dan harmonis dengannya. Dia sesungguhnya tidak bisa mengantikan peran orang tua. Dampaknya, anak dapat bertumbuh menjadi pribadi yang egois, nakal dan tidak mau belajar.

=Sekolah Favorite

Mengatasi permasalahan yang dialami oleh anak akibat kesibukan orangtua diatas, sebagian besar orang tua yang bekecukupan rela merogoh kocek lebih dalam untuk biaya pendidikan anak-anak mereka. Selain karena fasilitas dan program yang ditawarkan sekolah, PERHATIAN & PELAYANAN menjadi salah satu pilihan.

=Layanan Samuella

Dalam perkembangan kedepan, Samuella menawarkan sebuah layanan full day school dan akan merupakan pilihan utama, terutama oleh orang tua yang sibuk.
Samuella akan menyediakan makan siang dan istirahat siang serta bimbingan paska belajr dikelas pada sore hari.

Baik anak-anak penghuni rumah Samuella maupun anak-anak non penghuni yang belajar di sekolah Samuella mendapatkan perlakuan dan pelayanan yang sama. Mereka dibimbing untuk bersosialisasi dengan setiap pribadi mulai dari “bayi, batita, balita, play group, TK, SD, SMP, SMA dan Mahasiswa. Selain itu para pembimbing dan guru sangat ramah dan menyediakan diri sebagai ibu dan ayah yang baik bagi setiap anak Samuella.
Manfaatnya, anak-anak akan mendapatkan review tentang pelajar hari itu, mempersiapkan pelajar untuk hari berikutnya serta mengerjakan tugas yang diberikan dikelas. Oleh karena itu, tidak akan ada tugas dan pekerjaan rumah yang dibawa pulang siswa.

=Orangtua tidak direpotkan

Orangtua tidak akan direpotkan dengan pekerjaan rumah atau urusan pelajaran yang mungkin sulit. Karena semua urusan sekolah diselesaikan di sekolah dengan didampingi oleh pembimbing yang berkompeten dan berpengalaman.
Keuntungan lain dan sangat penting adalah anak dapat membangun hubungan yang harmonis dan akrab dengan ibu, bapak dan juga adik-kakannya karena dia sudah tidak dibebani lagi dengan tugas-tugas yang diberikan pihak sekolah.
Waktu anak memang tidak terbuang percuma, karena segala kebutuhan anak didampingi dan terpenuhi selama di sekolah. Namun, Samuella tetap berharap agar orang tua tetap proaktif dan berperan penuh dalam membimbing, dan memantau perkembangan sosial, psdikis dan pedagogik anak.

#FULL DAY SCHOOL CONCEPT#

Salah satu tugas utama Negara adalah “Memajukan Kesejahteraan Umum dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.”
Kesejahteraan suatu Bangsa hanya akan tercipta jika anak-anak dari bangsa tersebut memiliki kecerdasan yang memadai. Namun, sebagian besar anak Bangsa ini masih hidup dalam kemiskinan dan kebodohan. Mereka tidak mampu menjangkau sarana pendidikan yang layak. Banyak dana telah dikucurkan untuk menyediakan layanan gratis dalam bidang kesejahteraan namun sesungguhnya yang harus DIGRATISKAN bukan BIAYA KESEHATAN tetapi GRATISKAN BIAYA PENDIDIKAN.
Oleh sebab itu janagan memilih calon pemimpin yang bejanji untuk meningkatkan eknomi dan kesehatan masyarakat dengan berbagai bantuan DANA. Pilihlah yang yang berkomitment untuk MEMBERIKAN PENDIDIKAN GRATIS kepada KAUM MISKIN.

Memperhatikan kesulitan yang dihadapi masyakat miskin, Samuella menyediakan diri sebagai tempat belajar baik bagi anak-anak penghuni rumah Samuella dan juga bagi anak-anak non penghuni rumah Samuella.

#Anak-anak kurang beruntung secara ekonomi:

Samuella tidak memungut satu rupiahpun sebagai biaya pembelajaran Anak-anak kurang beruntung secara ekonomi. Melainkan mereka dimandikan, diberi sarapan dan makan siang. Selain itu anak-anak non penghuni Samuella juga dipakaikan seragam dan sepatu, namun dilepaskan lagi saat mereka dikembalikan ke rumah orang tua.

#Anak-anak yang beruntung secara ekonomi

Anak-anak yang beruntung secara ekonomi umumnya bersekolah disekolah yang elite dan mahal. Namun, Samuella akan menjadi pilihan bukan sebuah alternatif belaka. Selain mendapatkan pelajaran dan pengasuhan plus seperti diuraikan diatas, praktis, para anak didik tidak perlu mengikuti les di tempat lain. Apalagi pembina ekstra kurikulernya pun spesial , mereka adalah para profesional yang ahli dalam bidangnya. Selain itu, Anak-anak Samuella dibiasakan bersosialisasi dan belajar bersama native speaker (English & Chinese) dari Singapore, Australia, Canada, USA dan Eropa.

#Jam Belajar

Anak-anak yang kurang beruntung maupun yang berkelebihan secara ekonomi akan belajar di sekolah mulai pagi hingga sore hari.
Usai jam belajar, anak-anak Samuella akan mengikuti kegiatan pemantapan antara lain me-review hasil pelajar hari ini, mempersiapkan pelajaran untuk hari berikutnya serta mengerjakan tugas yang diberikan dikelas. Oleh karena itu, tidak akan ada tugas dan pekerjaan rumah yang dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Pada kesempatan ini, para pembimbing akan memberikan bimbingan berupa penekanan pada mata pelajaran yang sulit (reinforcement test) bagi anak-anak yang berkemampuan rendah. Sedangkan anak-anak didik yang berkemampuan lebih akan diberikan pengayaan (enrichment test).

#Ekstra Kurikuler

Selain itu, Samuella menyediakan kegiatan ekstra kurikuler yang bisa dipilih sesuai minat, bakat dan kemampuan anak.. Ada olahraga, seni (tari, suara & musik) aritmatika, komputer dan, bahasa (Inggris & China) untuk diikuti pada sore hari.

#Kurikulum

Samuella akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam Negeri maupun Luar Negeri. Samuella akan menggunakan panduan belajar (kurikulum) yang merupakan perpaduan antara kurikulum nasional dan kurikulum Singapura. Jumlah siswa dalam satu kelas juga menjadi unggulan. Dengan jumlah siswa yang sedikit, setiap anak didik akan dipantua perkembangnnya secara penuh. Mereka akan mendapatkan perhatian dan bimbingan yang cukup dari para pengasuh dan pengajar.

#Sarana-pra-sarana

Samuella memiliki gedung dengan fasilitas modern yang sungguh nyaman. Ada ruang kelas yang representative, Lab bahasa dan audio visual, science laboratory, health care room (UKS), perpustakaan, kitchen room untuk cooking class dan juga makan.

#Outing - Class

Pembelajaran di dalam sekolah adalah keharusan, namun Samuella juga berusaha mendekatkan anak-anak dengan Masyarakat, dan Alam. Untuk tujuan ini, Samuella menuntun anak-anak untuk melakukan kegiatan diluar kelas (outing). Siswa diajak belajar di luar sekolah sesuai tema yang ditentukan. Tujuannya Anak-anak Samuella bisa belajar langsung tanpa hanya terbatas teori dalam buku saja. Misalnya saat membahas bercocok-tanam, anak-anak Samuella dapat dibawa ke Kebun Samuella untuk langsung belajar bagaimana mengolah tanah, penggunaan alat bajak, pemupukan, pembersihan gulma dan juga panen.

Mereka juga dapat langsung belajar tentang pemeliharaan dan penggemukan Sapi dan Babi di Kebun Samuella. Selain itu, anak-anak Samuella dapat secara langsung belajar tentang perhotelan seperti reservation, house keeping dan juga food & beverage di Hotel Samuella. Mereka dapat mempraktekkan kemampuan bahasa (English & Chinese) dengan setiap tamu asing Samuella.

$DONASI

Konsep full day school tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar seperti untuk sarana-prasarana, honor pembimbing, makan dan seragam. Karena alasan itu, anak didik non penghuni rumah Samuella, yang tidak mampu, tidak dapat membawa pulang seragam yang dipakai saat belajar di kelas. Saat pulang, mereka dapat mengenakan lagi pakaian mereka saat datang ke sekolah.

Namun bagi anak Samuella dari keluarga beruntung secara ekonomi diharapkan dapat menyediakan seragam sendiri. Mereka diundang untuk berperan membantu anak-anak Samuella yang tidak mampu dengan memberi donasi secukupnya. Sekecil apapun donasi yang diberikan akan sangat membantu walau tidak sebanding dengan layanan dan kualitas yang ditawarkan.

*FAMILY TEAM:

Samuella tidak hanya akan menjadi tempat belajar yang nyaman bagi anak-anak saja. Tetapi juga tempat bersosialisasi yang baik antara orang tua dengan orang tua, orang tua dengan pengasuh. Samuella menjadwalkan waktu tertentu untuk membuat sebuah acara yang dapat melibatkan anak-anak Samuella, orang tua dan juga para pengasuh dalam suasana kekluargaan, santai dan rileks. Maka sebuah hubungan yang erat dan penuh kekeluargaan akan terjalin antara sekolah dan orang tua.

Memberi Manfaat yang berarti (Valuable to life and Nation)
Samuella tidak hanya fokus terhadap tumbuh dan kembang anak-anak dalam menyongsong masa depan saja. Samuella juga memberdayakan orangtua dan masyarakat miskin di daerah-daerah Timor yang terpencil. Karena bukan rahasia umum bahwa sebagian besar masyakat Timor masih hidup dibawah Garis kemiskinan atau batas kemiskinan. Mereka bahkan belum mampu mencapai tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standard hidup yang mencukupi di suatu negara.

*Memberdayakan kaum Ibu

Samuella menyediakan benang dan kebutuhan menenun lainnya dengan ketentuan:
1.setiap ibu wajib mengolah benang dan menemunnya menjadi kain dan harus diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan
2.setiap ibu berhak mendapatkan jasa sebesar Rp.25.000 – 100.000 sesuai ukuran dan kesulitan kain yang ditenun. Kualitas merupakan keharusan.
3.Samuella berhak meningkatkan nilai kain dengan menjadikannya bahan baku untuk menjahit pakaian yang fashionable. Atau menjualnya sebagai selimut atau cinderamata.
4.Samuella mengembalikan 30% keuntungan penjualan sebagai modal bergulir bagi para penenun

*Memberdayakan kaum Bapak

Samuella memberikan Sapi untuk digemukan oleh setiap pria yang ada di desa. Jasa pemelihara dihitung berdasarkan bobot berat Sapi saat dijual dengan ketentuan:
1.Pemelihara mendapatkan jasa 5% dari nilai jual jika bobot sapi kurang dari 250Kg
2.Pemelihara mendapatkan jasa 10% dari nilai jual jika bobot sapi 250Kg - 300Kg
3.Pemelihara mendapatkan jasa 15% dari nilai jual jika bobot sapi lebih besar dari 300Kg
4.Samuella mengembalikan 30% keuntungan penjualan sebagai modal bergulir bagi para pemelihara

#ADVOKASI

Samuella yentu tidak hanya mendmpingi dan memberdayakan masyarakat miskin saja. Tetapi juga memberikan edukasi dan juga advokasi bagi pengenalan dan penggunaan hak-hak mereka sebagai warga Negara.

Tujuan yang hendak dicapai dalam pendampingan, pemberdayaan, edukasi dan juga advokasi adalah antara lain:
1. Mewujudkan kebersamaan, kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan dalam penguasaan dan pengelolaan Sumber Daya Alam bagi Petani dan Nelayan.

2. Membebaskan Petani dan Nelayan dari segala bentuk penindasan dan pembodohan dan peminggiran untuk memcapai kesetaraan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum dan politik.

3. Memperkuat posisi tawar Petani dan Nelayan dalam menentukan kebijakan politik, hukum, sosial dan budaya demi terwujudnya kesejahteraan yang adil, makmur dan merata.

4. Mewujudkan terjaminnya secara hukum atas penguasaan dan pengelolaan Sumber Daya Alam secara komunal dengan berbasis pada kearifan lokal.

#Sumber Penghidupan

Penghuni rumah Samuella baik yang remaja maupun dewasa adalah para pekerja keras. Mereka berkewajiban memenuhi sumber penghidupan mereka. Mereka dapat bekerja di kebun dan peternakan Samuella. Mereka dapat mengolah Jagung, Singkong, Pisang selain sebagai makanan mereka sendiri. Juga dapat dijadikan kripik atau sejenisnya yang bernilai jual tinggi. Mereka juga dapat menanam rumput dan menyediakan batang singkong dan batang pisang sebagai makanan Sapi.
Mereka memiliki sendiri sumber makanan setiap hari dan juga sumber dana bagi pendidikan mereka.

Surabaya, …..........


Leonardus Nana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL

  LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1.      When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...