https://drive.google.com/file/d/1IpA70ea5bj0nLzFEYC7j1C685Gcg4xfC/view?usp=sharing

Cari Blog Ini

Rabu, 11 Mei 2016

UN dan INTERGRITAS BANGSA


Ujian Nasional Berintegritas
By Leonardus Nana (Pendidik pada SMA Katolik Fides Quaerens Intellectum Kefamenanu

Ujian Nasional adalah sebuah kegiatan evaluasi yang ditujukan untuk mengukur tingkat pencapaian belajar seorang siswa dari sebuah sekolah menengah, baik itu sekolah menengah pertama atau SMP maupun sekolah menengah atas atau SMA. Ada pro dan kontra tentang perlu dan pentingnya sebuah Ujian Nasional, namun sewajarnya jika Ujian Nasional tetap dilaksanakan karena pada dasarnay Ujian Nasional tidak hanya bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar seorang siswa saja. Tetapi juga untuk memetakan pemerataan dan perkembangan pembangunan pendidikan serta keberhasilan proses pelaksanaan dan serta kualitas proses pendidikan di suatu daerah.

Keberhasilan belajar seorang siswa biasanya diukur oleh nilai atau prestasi yang dia raih. Prestasi baik tidak hanya merupakan harapan peserta didik saja, tetapi juga harapan setiap orang seperti orangtua, guru, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Guna mengukir sebuah, siswa harus tekun belajar guna membentuk diri menjadi siswa pintar, guru harus menyediakan diri sebagai partner belajar siswa yang inovatif dan kreatif, orangtua harus selalu mendukung setiap proses belajar siswa dan pemerintah harus memberikan dukungan penuh dengan menyediakan sarana dan prasara pendidikan, guru dan pendidik yang berkualifikasi serta memberi dukungan financial dan managerial.

Namun, Ujian Nasional sesungguhnya tidak hanya untuk mengukur sebuah pencapaian belajar para peserta didik serta kerja keras dari guru, orangtua,  masyarakat dan pemerintah. Lebih dari itu, Ujian Nasional telah menjadi sebuah media untuk mengukur tingkat pembangunan karakter dan integritas bangsa.
Integritas merupakan sebuah keharusan jaman ini karena tanpa integritas, bangsa ini akan bertumbuh menjadi bangsa yang kompromistis, bangsa yang bertumbuh dengan mengabaikan kerja keras, persaingan, dan kejujuran. Hal ini telah dibaca oleh Amy Rees Anderson  dengan menulis “We live in a world where integrity isn’t talked about nearly enough. We live in a world where “the end justifies the means” has become an acceptable school of thought for far too many.”

Tidak dimungkiri bahwa demi meraih sebuah niali baik atau sebuah pengakuan terhadap keberhasilan pencapaian proses belajar dan pembangunan pendidikan di suatu daerah, terkadang sebagian orang menghalalkan banyak cara termasuk cara-cara yang tidak berkarakter dan beretika seperti menyontek, membocorkan soal, menyebarkan kunci serta menyediakan joki.

Sebuah hasil baik adalah tujuan dari setiap kerja, tetapi hasil itu sesungguhnya tidak bernilai jika diperoleh melalaui cara-cara yang tidak berintegritas, bukan? Amy Rees Anderson dalam www.amyreesanderson.com/blog menulis If I could teach only one value to live by, it would be this: Success will come and go, but integrity is forever.

Integritas harus menjadi semangat dan jiwa setiap kerja sebab setiap orang yang berintegritas biasanya akan selalu memberdayakan diri sebelum melakukan sesuatu (think before you leap). Orang yang telah memberdayakan diri akan mampu melakukan pekerjaannya dan sebuah hasil yang luar biasa akan menajdi haknya. Kata orang bijak, hanya orang sinpersiapkan dirting yang menginginkan sebuah hasil yang luar biasa hanya dengan melakukan hal-hal yang biasa saja.

Seiring perkembangan pembangunan, Ujian Nasional sekarang ini dapat dilakukan secara konvensional atau Paper Based Test (NPBT) dan juga Computer Based Test (NCBT) atau dikenal dengan ujian online. Apapun cara ujiannya, integritas harus dijadikan semangat untuk mengerjakannya.
Dengan integritas, kita akan tumbuh menjadi sebuah bangsa yang besar, kuat dan berkarakter. Bagaimana pendapat anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL

  LI AN MOEN ANA ATUK BIJAEL 1.      When you are traveling around Timor, especially at the district of north middle Timor, you will be fa...